Museum Affandi Yogyakarta: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map

Museum Affandi Yogyakarta: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map
Photo by IG : @olipe_oile

 Lokasi : Jl. Laksda Adisucipto No.167, Papringan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup :
*Senin - Sabtu 09.00 - 16.00
*Minggu Tutup
 Harga Tiket masuk :
*Pelajar Domestik Rp 25.000
*Pengunjung Domestik Rp 50.000
*Pelajar Asing Rp 50.000
*Pengunjung Asing Rp 100.000

Sejarah

Museum Affandi adalah sebuah museum seni yang terletak di Yogyakarta. Museum ini didedikasikan untuk karya-karya pelukis terkenal Indonesia, Affandi Koesoema. Berikut adalah sejarah singkat Museum Affandi:
  • Pendirian Museum: Museum Affandi didirikan pada tahun 1974 oleh Affandi sendiri bersama dengan istrinya, Maryati, yang juga merupakan seniman. Awalnya, museum ini adalah rumah tinggal Affandi dan keluarganya.
  • Pengembangan Museum: Seiring berjalannya waktu, rumah tersebut diubah menjadi museum untuk memamerkan karya-karya Affandi serta untuk memperkenalkan seni kontemporer Indonesia kepada masyarakat. Pada tahun-tahun berikutnya, museum ini terus mengalami pengembangan dan perluasan.
  • Koleksi: Museum Affandi mengoleksi berbagai karya seni Affandi, termasuk lukisan-lukisan minyaknya yang terkenal dengan gaya ekspresionisnya yang unik. Selain lukisan, museum ini juga memamerkan sketsa, patung, dan karya seni lainnya yang diproduksi oleh Affandi.
  • Arsitektur: Museum ini juga menarik perhatian karena arsitektur bangunannya yang unik. Rumah utama museum ini merupakan bangunan berwarna merah cerah dengan atap yang melengkung, yang didesain oleh Affandi sendiri.
  • Pengakuan: Museum Affandi diakui sebagai salah satu destinasi budaya terpenting di Yogyakarta. Selain menjadi tempat untuk menghargai karya-karya Affandi, museum ini juga menjadi tempat untuk mengadakan pameran seni, pertunjukan, dan acara budaya lainnya.
  • Pengelolaan: Setelah Affandi meninggal pada tahun 1990, museum ini tetap dijalankan oleh keluarga dan pihak-pihak terkait untuk terus memelihara warisan seni besar yang ditinggalkan oleh pelukis terkenal ini.

Pantai Parangtritis Yogyakarta: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map

Pantai Parangtritis: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map
Photo by IG : @voilajogja

 Lokasi : Kalurahan Parangtritis, Kapanéwon Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup : 24 Jam
 Harga Tiket masuk : Rp.15.000

Sejarah

Pantai Parangtritis adalah salah satu pantai yang terkenal di Yogyakarta. Pantai ini tidak hanya terkenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena nilai-nilai budaya dan sejarahnya yang kaya. Pantai ini memiliki kedekatan yang erat dengan berbagai legenda dan mitos Jawa. 

Salah satu legenda yang paling terkenal adalah kisah Nyai Roro Kidul, Ratu Pantai Selatan yang diyakini mengatur wilayah perairan selatan Pulau Jawa, termasuk Pantai Parangtritis. Dipercayai bahwa para nelayan dan penduduk setempat melakukan ritual atau upacara untuk memohon perlindungan dan berkah dari Nyai Roro Kidul sebelum mereka melakukan aktivitas di pantai.

Selain itu, Pantai Parangtritis juga memiliki nilai sejarah yang terkait dengan perkembangan kebudayaan di Yogyakarta. Pada masa lalu, pantai ini sering digunakan untuk kegiatan spiritual dan keagamaan oleh para pemuka agama Hindu dan Buddha di Jawa. 

Bahkan hingga saat ini, Pantai Parangtritis masih menjadi lokasi penting untuk melaksanakan upacara-upacara keagamaan, terutama yang terkait dengan tradisi Jawa.

Selain nilai-nilai budaya dan sejarahnya, Pantai Parangtritis juga menjadi tujuan wisata populer bagi orang-orang yang ingin menikmati keindahan alamnya. Dengan pasir putihnya, ombak yang besar, serta tebing-tebing karang yang menjulang, pantai ini menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya.

Namun, meskipun Pantai Parangtritis memiliki daya tarik yang kuat bagi wisatawan, pengunjung disarankan untuk selalu berhati-hati ketika berada di pantai ini karena ombaknya yang kadang-kadang cukup kuat dan berbahaya.

Waduk Sermo Yogyakarta: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map


Waduk Sermo Yogyakarta: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map
Photo by IG : @haidarfarras_
 Lokasi : Jl. Lkr. Sermo, Sremo Lor, Hargowilis, Kec. Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup : Tiap hari 07.00-16.00
 Harga Tiket masuk : Rp.10.000, Camping Rp.15.000 

Sejarah

Waduk Sermo adalah sebuah waduk yang terletak di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Waduk Sermo dibangun pada tahun 1976 oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembangunannya dimaksudkan untuk mengatasi masalah kekeringan di wilayah sekitar, seperti untuk irigasi pertanian dan pasokan air untuk keperluan domestik. 

Selain untuk irigasi dan pasokan air, Waduk Sermo juga dimanfaatkan sebagai objek wisata dan rekreasi. Keindahan alam di sekitar waduk menarik banyak wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Pada tahun 2014, Waduk Sermo mengalami peningkatan kapasitas dengan pembangunan bendungan baru. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan air dan memperluas manfaat waduk untuk keperluan irigasi, pasokan air, dan wisata. 

Waduk Sermo juga berperan dalam menjaga lingkungan sekitarnya. Selain sebagai habitat bagi berbagai jenis satwa dan tumbuhan, waduk ini juga memiliki peran dalam menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah sekitar. 

Seiring dengan perkembangan pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta, pengelolaan Waduk Sermo ditingkatkan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengunjung. Fasilitas seperti area parkir, tempat istirahat, dan sarana rekreasi lainnya diperbaiki dan ditingkatkan. 

Waduk Sermo menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Yogyakarta karena keindahan alamnya yang menakjubkan dan berbagai kegiatan rekreasi yang dapat dinikmati oleh pengunjung.

Sejarah pembangunannya dan perannya dalam mengatasi masalah kekeringan serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar membuatnya menjadi bagian penting dari infrastruktur dan ekonomi regional.

Embung Nglanggeran: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map



Embung Nglanggeran: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map
Photo by IG : @trirudiastutik

 Lokasi : Nglanggeran Wetan, Nglanggeran, Kec. Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup :
* Senin-Jum'at 08.00-18.00
* Sabtu dan Minggu Buka 24 Jam
 Harga Tiket masuk : Rp.10.000

Sejarah

Embung Kebun Buah Nglanggeran di Desa Wisata Nglanggeran memiliki ukuran 0,34 Ha dan difungsikan untuk mengairi kebun buah durian dan kelengkeng. Durian yang ditanam adalah varietas Montong, sementara kelengkengnya adalah jenis Kane. 

Terletak sekitar 1,5 KM sebelah tenggara pintu masuk Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba. Embung Nglanggeran merupakan embung pertama di DI.Yogyakarta, yang mulai dibangun pada pertengahan 2012 dan diresmikan oleh Gubernur D.I.Yogyakarta pada 19 Februari 2013. 

Embung ini, berada pada ketinggian 495 mdpl, menjadi spot favorit bagi mereka yang mencari keindahan Senja dengan panorama matahari terbenam yang menakjubkan. Selain itu, embung ini menjadi referensi dan lokasi belajar bagi desa-desa atau daerah lain yang tertarik untuk membangun embung. 

Area parkir di Embung Nglanggeran juga luas, cocok untuk acara-acara Gathering atau pertemuan komunitas, baik yang datang dengan motor, mobil, maupun sepeda.

Embung Nglanggeran adalah salah satu embung atau waduk kecil yang terletak di lereng Gunung Nglanggeran, Desa Pacarejo, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Embung ini dibangun sebagai bagian dari proyek konservasi air dan pengembangan pariwisata di kawasan Gunung Nglanggeran. Embung Nglanggeran dibangun sebagai upaya untuk mengatasi masalah kekeringan di daerah sekitarnya serta sebagai sarana untuk mengendalikan aliran air hujan dan mencegah erosi tanah. 

Pembangunan embung ini juga sekaligus sebagai upaya konservasi alam dan pengembangan pariwisata berkelanjutan. elain manfaatnya dalam konservasi air, Embung Nglanggeran juga menjadi objek wisata yang populer di Gunungkidul. 

Pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang indah, berfoto di sekitar embung, dan melakukan berbagai aktivitas seperti piknik, berkemah, atau berjalan-jalan di sekitar area Embung Nglanggeran.

Air Terjun Sri Gethuk: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map


Air Terjun Sri Gethuk: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map
Photo by IG : @visga_ardiansyah27

 Lokasi : Mungguran II, Bleberan, Kec. Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup : 07.00-17.00
 Harga Tiket masuk : Rp.15.000

Sejarah

Air Terjun Sri Gethuk merupakan salah satu objek wisata alam yang terletak di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Terdapat beberapa legenda dan cerita yang berkembang di sekitar air terjun ini. 

Menurut salah satu legenda yang populer, nama "Sri Gethuk" berasal dari sebuah cerita tentang seorang putri dari Kerajaan Mataram Kuno yang bernama Sri Gethuk. Putri ini konon jatuh cinta pada seorang pria miskin dari desa sekitar, meskipun orang tuanya menentang hubungan mereka.

Dalam cerita tersebut, putri Sri Gethuk akhirnya memilih untuk melarikan diri dari kerajaan dan menjalani kehidupan bersama pria yang dicintainya. Namun, dalam pelariannya, mereka terpaksa bersembunyi di gua di dekat air terjun yang sekarang dikenal sebagai Air Terjun Sri Gethuk. 
Selain legenda, Air Terjun Sri Gethuk juga memiliki sejarah yang terkait dengan kehidupan masyarakat sekitar. 

Air terjun ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari penduduk setempat, yang menggunakan airnya untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci pakaian, mandi, dan bahkan untuk irigasi pertanian.

Candi Gebang Yogyakarta: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map


Candi Gebang Yogyakarta: Sejarah, Harga Tiket Masuk, dan Rute
Photo by IG : @azrafirdauz

 Lokasi : Jl. Jetis Raya, Jetis, Wedomartani, Kec. Ngemplak, Kabupaten Sleman
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup : WIB 7.00-17.00
 Harga Tiket masuk : Rp.5.000 Lokal/ Rp.10.000 Mancanegara

Sejarah

Candi ini terletak di Dusun Gebang, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Candi Gebang merupakan salah satu situs peninggalan bersejarah dari masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno, yang diperkirakan berasal dari abad ke-9 hingga ke-10 Masehi. 

Candi ini memiliki struktur yang cukup sederhana, terdiri dari bangunan utama yang dilengkapi dengan relief-relief yang menggambarkan adegan-adegan dari kisah epik Ramayana dan Mahabharata, serta dua candi pendamping kecil di sebelah kanan dan kiri bangunan utama. 

Situs ini menjadi objek penelitian yang menarik bagi para ahli arkeologi dan sejarah untuk memahami lebih lanjut tentang agama, kebudayaan, dan kehidupan masyarakat pada masa lalu di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Taman Sari Jogja, Wisata Bersejarah yang Instagrammable

Source : superadventure.co.id
 Lokasi : Jalan Tamanan, Patehan, Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup : 09.00–15.00 WIB
 Harga Tiket masuk : Rp. 5.000,-

Spot Foto Menarik Di Tempat Wisata Tebing Breksi

Spot Foto Menarik Di Tempat Wisata Tebing Breksi
Source : superadventure.co.id
 Lokasi : Gn. Sari, Sambirejo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup : 24 Jam
 Harga Tiket masuk : Seikhlasnya Parkir motor Rp2.000, Mobil Rp5.000.

Menilik Pesona Wahana Wisata Taman Pintar Yogyakarta

Menilik Pesona Wahana Wisata Taman Pintar Yogyakarta
Photo by IG : @aldora_bahari
 Lokasi : Jl. Panembahan Senopati No.1-3, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup : 09.00-16.00 WIB
 Harga Tiket masuk : Rp10.000 (anak-anak) Rp18.000 (dewasa)

Museum Gunung Merapi, Tempat Mengenang Bencana Gunung Api di Jogja

Photo by : liburananak.com
 Lokasi : Jalan Boyong, Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup : Selasa – Minggu, Pukul 08.00 - 15.30 WIB
 Harga Tiket masuk : Rp 5.000,- Rp 10.000, per orang