Imam Ibnu Badri 6/10/2024 Kalimantan Barat Comment

Bukit Jamur Bengkayang

Jauh dari bayangan jamur yang tumbuh di hutan, Bukit Jamur di Kabupaten Bengkayang menawarkan petualangan alam yang tak terlupakan.

Di ketinggian 500 mdpl, bukit ini memanjakan mata dengan panorama sunset, sunrise, dan lautan awan yang mempesona.

Nama "Bukit Jamur" mungkin membingungkan bagi sebagian orang. Bukan karena bentuknya menyerupai jamur, melainkan karena asal-usulnya yang unik.

Menurut cerita masyarakat setempat, dahulu kala bukit ini digunakan sebagai tempat menjemur hasil panen. Kata "Jamur" sendiri merupakan dialek lokal untuk "jemur". Seiring waktu, pengucapannya berubah dan menjadi nama yang dikenal hingga saat ini.

Bagi pendaki pemula, Bukit Jamur menawarkan dua jalur pendakian dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Jalur Ilalang, dengan medan yang miring dan pegangan hanya sebatas rumput ilalang, menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menantang diri.

Sedangkan Jalur Batu, dengan pegangan yang lebih kokoh, lebih disukai pendaki yang menginginkan pendakian yang lebih mudah.

Pemandangan yang menanti di puncak Bukit Jamur sungguh tiada duanya. Lautan awan yang luas terhampar di hadapan, bagaikan negeri di atas awan.

Langit yang cerah dan udara yang segar menambah kenikmatan momen ini. Di kejauhan, terlihat pula panorama perbukitan dan pepohonan yang hijau asri.

Bagi yang ingin menikmati pengalaman pendakian yang lebih nyaman, tersedia jasa pemandu lokal dengan tarif Rp. 150.000.

Jasa ini tidak wajib, namun bagi yang baru pertama kali mendaki, pemandu bisa membantu menunjukkan jalur terbaik dan menceritakan kisah-kisah menarik tentang Bukit Jamur.

Sebelum memulai pendakian, pastikan untuk meminta izin kepada RT/RW setempat. Hal ini untuk menjaga keamanan dan kelestarian alam di sekitar bukit.

Di sini tidak ada batasan waktu pendakian, namun penting untuk selalu menjaga kebersihan dan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.

Untuk melengkapi petualangan, terdapat dua sumber mata air di dekat puncak bukit. Sumber mata air ini dapat digunakan untuk minum atau mandi. Waktu turun dari puncak bukit diperkirakan sekitar 5-10 menit.

Bagi yang ingin bermalam di Bukit Jamur, bawalah tenda sendiri karena belum ada tempat penyewaan tenda di sini. Anda juga dapat menitipkan motor di rumah warga sekitar dengan tarif Rp. 3.000 per malam.

Pendakian ke Bukit Jamur bukan hanya tentang mencapai puncak, tetapi juga tentang menikmati keindahan alam dan merasakan ketenangannya. Bukit ini menawarkan pengalaman luar biasa bagi para pecinta alam dan petualangan.

Kegiatan

Bukit Jamur Bengkayang, layaknya negeri di atas awan di Kalimantan, menyediakan berbagai kegiatan menarik bagi para pencinta alam dan petualang.

Keindahan alamnya yang memukau serta suasana yang damai menjadikannya tempat sempurna untuk bersantai dan melepaskan stres. Berikut beberapa aktivitas yang bisa Anda nikmati di Bukit Jamur Bengkayang:

Trekking
Berkemah
Pemandangan lautan awan
Melihat Sunset & Sunrise
Melihan keindahan bintang-bintang saat malam hari
Melihat gemerlap kota bengkayang
Merasakan kesunyian malam
Melihat lautan awan (seperti gunung mahameru)

Rute Perjalanan

Perjalanan dari Pontianak:

Pejalan kaki dari Pontianak memerlukan waktu sekitar 4 - 4,5 jam dengan jarak tempuh sekitar 157 km. Perlu diingat bahwa waktu tempuh ini belum termasuk waktu istirahat.
Penggunaan kendaraan: Untuk mengakses Bukit Jamur, Anda dapat menggunakan mobil atau motor.

Jembatan Cinta:

Perjalanan menuju Bukit Jamur: Sebelum tiba di Bukit Jamur, Anda akan melewati Jembatan Gantung yang dikenal juga sebagai Jembatan Cinta. Jembatan ini memiliki rasio 1:1, yaitu lebarnya sama dengan panjangnya.
Menyeberangi sungai: Saat air surut atau musim kemarau, Anda juga dapat melewati Sungai Sebalo yang berada tepat di bawah jembatan tersebut.
Keramaian di sore hari: Pada sore hari, Jembatan Cinta akan ramai dikunjungi oleh pemuda-pemudi yang ingin berkencan atau sekedar berkumpul.

Peta Lokasi

Jam Operasional

Bukit Jamur Bengkayang terkenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa, dan kabar baiknya adalah Bukit Jamur buka 24 jam setiap hari, dari Senin hingga Minggu. Tidak ada hari libur, sehingga Anda dapat menikmati pesona alamnya kapanpun Anda mau.

Harga Tiket Masuk (HTM)

Bukit Jamur Bengkayang tidak memungut biaya tiket masuk resmi. Namun, pengunjung diwajibkan untuk meminta izin terlebih dahulu kepada RT/RW setempat atau warga sekitar. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan kelestarian alam di area bukit.

Untuk parkir motor, dikenakan tarif Rp 3.000 sedangkan mobil Rp 10.000 per malam. Biaya ini digunakan untuk membantu merawat fasilitas dan menjaga kebersihan area parkir.

Tips

Bukit Jamur Bengkayang di Kalimantan Barat, seakan negeri di atas awan, menawarkan keindahan alam yang menakjubkan serta berbagai aktivitas seru. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda merencanakan petualangan ke Bukit Jamur:

Berdoalah sebelum keberangkatan dan pendakian. Memohon keselamatan dan kelancaran dalam perjalanan merupakan hal yang penting untuk dilakukan.
Persiapkan barang bawaan. Bagi pemula, hindari membawa barang berlebihan yang tidak penting karena akan menyulitkan pendakian. Bawalah barang secukupnya dan sesuai kebutuhan.
Mandilah di pagi atau sore hari. Hal ini untuk menghindari kepanasan saat pendakian.
Gunakan pakaian yang nyaman dan mudah menyerap keringat. Pilihlah pakaian yang sesuai dengan cuaca dan aktivitas pendakian.
Di Bukit Jamur, penggunaan kaos dan celana pendek cukup nyaman. Nyamuk tidak terlalu banyak dan Anda tidak perlu khawatir terhadap binatang seperti pacat atau sejenisnya.

Detail Informasi

Lokasi : Desa Belangko, Kel. Bhakti Mulya, Kec. Bengkayang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat 79213
Google Maps : Klik disini
Buka/Tutup : 24 Jam
Harga Tiket masuk : Gratis/ Suka Rela (memerlukan Izin)
Parkir : Rp. 3000 (Motor), Mobil Rp. 10.000