 |
Foto : wediatraveling.blogspot.com
|
Lokasi : Komplek Perkampungan Budaya, Jl. Sutan Syahrir, Kota Pontianak.
Google Maps : Klik disini
Buka/Tutup : Setiap Hari
Harga Tiket masuk : Rp 6.000- Rp 25.000
Kalimantan Barat mempunyai arsitektur Melayu yang hadir dengan beragam keunikan dan juga kekhasan yang selalu menarik perhatian.
Hampir semua rumah Melayu yang ada di Asia Tenggara mempunyai banyak persamaan dan juga perbedaan masing-masing. Salah satunya adalah Melayu Kalimantan Barat yang kaya dengan keberagaman tersebut.
Salah satu yang menarik dari Pontianak adalah rumah adat Melayu. Rumah adat Melayu ini dibangun sejak Mei 2003 dan selesai tahun 2005.
Sejak diresmikan oleh wakil presiden RI Jusuf Kalla pada November 2005. Bangunan yang berdiri di atas 1,4 hektar lahan ini menjadi pusat terselenggaranya berbagai macam kegiatan. Tempat untuk dilangsungkannya resepsi pernikahan dan juga destinasi wisata lokal ataupun mancanegara.
Hampir semua rumah Melayu yang ada di Asia Tenggara mempunyai banyak persamaan dan juga perbedaan masing-masing. Salah satunya adalah Melayu Kalimantan Barat yang kaya dengan keberagaman tersebut.
Salah satu yang menarik dari Pontianak adalah rumah adat Melayu. Rumah adat Melayu ini dibangun sejak Mei 2003 dan selesai tahun 2005.
Sejak diresmikan oleh wakil presiden RI Jusuf Kalla pada November 2005. Bangunan yang berdiri di atas 1,4 hektar lahan ini menjadi pusat terselenggaranya berbagai macam kegiatan. Tempat untuk dilangsungkannya resepsi pernikahan dan juga destinasi wisata lokal ataupun mancanegara.
Daya Tarik Rumah Adat Melayu
Hal yang menarik dari bangunan adat Melayu ini adalah terdiri dari balai kerja yang berguna untuk Sekretariat Pertemuan Balai Rakyat. Ada juga taman bermain, balai pustaka untuk kajian budaya dan perpustakaan serta kios penjualan.
Keunikan lain dari bangunan ini adalah arsitektur Melayunya dengan beragam keunikan dan kekhasan sebagai bukti keberagaman budaya bangsa Indonesia.
Seni arsitektur dari rumah adat Melayu di Kalimantan Barat ini yaitu atapnya. Diduga mendapatkan pengaruh dari bentuk atap bangunan dari Jawa.
Model atap berbentuk segitiga yang mempunyai tinggi 30 derajat berfungsi supaya udara panas tidak terperangkap di dalam ruangan rumah. Sedangkan ada kolong tinggi pada bagian bawah rumah sebagai tempat memarkir kendaraan.
Keunikan lain dari bangunan ini adalah arsitektur Melayunya dengan beragam keunikan dan kekhasan sebagai bukti keberagaman budaya bangsa Indonesia.
Seni arsitektur dari rumah adat Melayu di Kalimantan Barat ini yaitu atapnya. Diduga mendapatkan pengaruh dari bentuk atap bangunan dari Jawa.
Model atap berbentuk segitiga yang mempunyai tinggi 30 derajat berfungsi supaya udara panas tidak terperangkap di dalam ruangan rumah. Sedangkan ada kolong tinggi pada bagian bawah rumah sebagai tempat memarkir kendaraan.
Lokasi dan Rute
Jika anda ingin berkunjung ke tempat wisata rumah adat yang ada di Kalimantan Barat ini. Maka lokasinya berada di kompleks perkampungan budaya.
Tepatnya di jalan Sutan Syahrir, Kota Pontianak. Lokasi tepatnya masih berada satu area dengan kompleks rumah Radakng.
Sementara rumah Radakng sendiri merupakan salah satu rumah adat suku Dayak Kanayatn di Pontianak, Kalimantan Barat.
Untuk rute menuju rumah wisata adat Melayu Pontianak, rutenya dari bandara Supadio Kubu Raya. Anda dapat melewati jalan Arteri Supadio, dilanjutkan ke jalan Jenderal Ahmad Yani. Bundaran Tugu Digulist belok kiri ke jalan sultan Abdurrahman, jalan Sutan Syahrir dan sebelah kanan terdapat rumah Radakng dan kompleks rumah adat Melayu. Waktu tempuhnya sekitar 33 menit.
Tepatnya di jalan Sutan Syahrir, Kota Pontianak. Lokasi tepatnya masih berada satu area dengan kompleks rumah Radakng.
Sementara rumah Radakng sendiri merupakan salah satu rumah adat suku Dayak Kanayatn di Pontianak, Kalimantan Barat.
Untuk rute menuju rumah wisata adat Melayu Pontianak, rutenya dari bandara Supadio Kubu Raya. Anda dapat melewati jalan Arteri Supadio, dilanjutkan ke jalan Jenderal Ahmad Yani. Bundaran Tugu Digulist belok kiri ke jalan sultan Abdurrahman, jalan Sutan Syahrir dan sebelah kanan terdapat rumah Radakng dan kompleks rumah adat Melayu. Waktu tempuhnya sekitar 33 menit.
Peta Lokasi
Tiket Masuk
Untuk masuk ke tempat wisata ini, maka dikenakan tiket sebesar Rp6.000 hingga Rp25.000. Dan anda sudah bisa menikmati berbagai macam wisata yang berada di kompleks rumah adat Melayu termasuk juga rumah Radakng.
Mulai sekarang, saat anda berkunjung ke Pontianak, Kalimantan Barat. Maka jangan lupa anda singgah ke rumah adat Melayu yang ada di Pontianak ini.
Di sini anda bisa mendapatkan spot foto menarik dan bisa berselfie ria dengan latar belakang bangunan khas Kalimantan Barat yang sangat menarik.
Dengan demikian, hasil foto yang anda dapatkan sangat instagramable. Jadi anda akan bisa menyimpan kenangan anda saat berkunjung ke Pontianak dengan berfoto di rumah adat ini.
Mulai sekarang, saat anda berkunjung ke Pontianak, Kalimantan Barat. Maka jangan lupa anda singgah ke rumah adat Melayu yang ada di Pontianak ini.
Di sini anda bisa mendapatkan spot foto menarik dan bisa berselfie ria dengan latar belakang bangunan khas Kalimantan Barat yang sangat menarik.
Dengan demikian, hasil foto yang anda dapatkan sangat instagramable. Jadi anda akan bisa menyimpan kenangan anda saat berkunjung ke Pontianak dengan berfoto di rumah adat ini.
Video Rumah Adat Melayu
Video : Go Travelling
0 komentar
Posting Komentar