Gumuk Pasir Parangkusumo: Sensasi Sandboarding, Sunset Romantis, dan Keindahan Alam yang Memukau

Gumuk Pasir Parangkusumo: Sensasi Sandboarding, Sunset Romantis, dan Keindahan Alam yang Memukau

Gumuk Pasir Parangkusumo Jogja


Gumuk Pasir Parangkusumo menghadirkan pesona alam yang unik dan berbeda dari wisata pantai pada umumnya. Kawasan wisata ini bagaikan oase di tengah hamparan sawah dan perbukitan, menampilkan panorama gurun pasir yang menawan.

Hamparan Pasir Bergelombang yang Memukau

Memasuki kawasan Gumuk Pasir Parangkusumo, Anda akan disambut oleh hamparan pasir luas yang bergelombang bak lautan pasir di Timur Tengah. Pasir berwarna cokelat keemasan ini terbentang sejauh mata memandang, menciptakan panorama alam yang begitu eksotis.

Fenomena Pasir Berpindah dan Pesona Gurun China

Keunikan Gumuk Pasir Parangkusumo terletak pada fenomena alamnya yang unik, yaitu pasir yang dapat berpindah tempat layaknya di gurun pasir. Hal ini disebabkan oleh angin kencang yang bertiup dari Samudera Hindia, membawa pasir pantai dan menumpuk di area gumuk pasir.

Surga Fotografi dan Prewedding Unik

Bagi para pecinta fotografi, Gumuk Pasir Parangkusumo bagaikan surga tersembunyi. Pemandangan alam yang unik, kontras antara pasir dan langit biru, serta tekstur pasir yang menarik menjadi objek foto yang sempurna. Tak heran, banyak fotografer dan pasangan yang memilih Gumuk Pasir Parangkusumo sebagai lokasi foto prewedding dengan nuansa gurun yang berbeda dan romantis.

Sensasi Sandboarding yang Menantang

Bagi para pencari adrenalin, Gumuk Pasir Parangkusumo menawarkan pengalaman seru melalui olahraga sandboarding. Aktivitas ini mirip dengan surfing, namun dilakukan di atas pasir. Anda dapat meluncur menuruni bukit pasir yang berkelok-kelok dengan papan khusus, merasakan sensasi petualangan yang tak terlupakan.

Lebih dari Sekedar Keindahan Alam

Gumuk Pasir Parangkusumo bukan hanya tentang keindahan alamnya. Di sini, Anda juga dapat menemukan berbagai aktivitas menarik lainnya, seperti wisata edukasi tentang proses terbentuknya gumuk pasir, belajar budaya dan tradisi lokal, serta mencicipi kuliner khas Jogja di warung-warung yang ada di sekitar kawasan wisata

Fasilitas dan Wahana


Gumuk Pasir Parangkusumo, sebagai salah satu destinasi wisata yang menarik di Yogyakarta, menawarkan berbagai fasilitas dan wahana yang menarik bagi para pengunjung yang ingin menikmati petualangan di tengah keindahan alam pasir. Berikut adalah beberapa fasilitas dan wahana yang dapat Anda temukan di Gumuk Pasir Parangkusumo:

Fasilitas:


  • Area parkir yang luas: Gumuk Pasir Parangkusumo memiliki area parkir yang luas untuk menampung kendaraan pengunjung, baik motor maupun mobil.
  • Toilet: Tersedia toilet di beberapa titik di area wisata untuk kenyamanan pengunjung.
  • Musala: Musala tersedia bagi pengunjung yang ingin beribadah.
  • Warung makan: Di area wisata terdapat beberapa warung makan yang menjajakan berbagai makanan dan minuman khas Jogja.
  • Area foto: Tersedia beberapa spot foto menarik di area wisata, seperti ayunan, tulisan Gumuk Pasir, dan gazebo.

Wahana:


  • Sandboarding: Ini adalah wahana utama di Gumuk Pasir Parangkusumo. Pengunjung dapat meluncur di atas pasir dengan papan sandboarding, merasakan sensasi petualangan yang seru dan menyenangkan.
  • Jeep: Jeep dapat disewa untuk menjelajahi area wisata dengan lebih leluasa.
  • ATV (All-Terrain Vehicle) Rental: Anda dapat menyewa ATV untuk menjelajahi hamparan pasir yang luas dengan cara yang seru dan menyenangkan. ATV sangat cocok untuk pengunjung yang ingin merasakan sensasi berkendara di medan pasir yang berombak.
  • Motocross: Bagi pecinta adrenalin, motocross adalah pilihan yang tepat. Pengunjung dapat memacu adrenalin dengan menjelajahi medan yang menantang di Gumuk Pasir Parangkusumo.

Tips


Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menikmati kunjungan ke Gumuk Pasir Parangkusumo di Jogja dengan lebih baik:

  • Bawa Perlengkapan yang Sesuai: Pastikan untuk membawa perlengkapan yang sesuai dengan aktivitas di pasir, seperti topi, kacamata hitam, tabir surya, dan air minum yang cukup. Perlengkapan ini akan membantu Anda melindungi diri dari panas dan dehidrasi.
  • Kendaraan Prima: Penting untuk memastikan bahwa kendaraan Anda dalam kondisi prima. Jalanan menuju Gumuk Pasir Parangkusumo terkenal dengan tanjakannya yang terjal dan berliku
  • Pilih Waktu Kunjungan yang Tepat: Sebaiknya kunjungi Gumuk Pasir Parangkusumo pada pagi atau sore hari untuk menghindari panas terik. Selain itu, suasana pagi atau senja juga memberikan pemandangan yang lebih indah.
  • Perhatikan Kondisi Fisik: Beberapa aktivitas di Gumuk Pasir, seperti naik ATV atau sandboarding, membutuhkan stamina dan kekuatan fisik. Pastikan untuk memperhatikan kondisi fisik Anda dan beristirahat jika diperlukan.
  • Ikuti Petunjuk Keselamatan: Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk keselamatan yang diberikan oleh operator wahana atau petugas pengelola. Ini penting untuk menjaga keselamatan Anda sendiri dan pengunjung lainnya.
  • Bawa Uang Tunai: Beberapa layanan, seperti sewa ATV atau sandboarding, mungkin memerlukan pembayaran tunai. Pastikan untuk membawa cukup uang tunai untuk keperluan tersebut.
  • Jaga Kebersihan: Hargai lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan area wisata. Bantu menjaga keindahan alam untuk dinikmati oleh pengunjung lainnya.
  • Berhati-hati saat Bermain di Pasir: Saat bermain di pasir, berhati-hatilah agar tidak terluka atau tersesat. Pasir dapat bergerak dan menutupi jejak, jadi pastikan untuk tetap waspada terhadap arah dan lokasi Anda.

Lokasi


Gumuk Pasir Parangkusumo terletak di Jalan Pantai Parangkusumo, Grogol 10, kretek, Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya, destinasi wisata ini berada di sebelah selatan Pantai Parangtritis.

Rute Perjalanan


Lokasi Gumuk Pasir Parangkusumo berada di sebelah selatan pusat kota Jogja. Berikut adalah rute perjalanan yang dapat Anda ikuti untuk menuju Gumuk Pasir Jogja:

1. Dari Pusat Kota Jogja:


  • Langkah 1: Dari pusat kota Jogja, arahkan kendaraan Anda ke selatan menuju Jalan Parangtritis. 
  • Langkah 2: Ikuti jalan utama Jalan Parangtritis lurus ke selatan. Lewati beberapa tempat wisata seperti Pantai Parangkusumo, Depok Beach, dan Pantai Parangtritis.
  • Langkah 3: Setelah melewati Pantai Parangtritis, ikuti jalan lurus terus. Sekitar 3 km setelah Pantai Parangtritis, Anda akan melihat papan petunjuk arah menuju Gumuk Pasir Parangkusumo.

2. Dari Pintu Retribusi Pantai Parangtritis:


  • Langkah 1: Jika Anda sudah berada di Pantai Parangtritis, Anda dapat langsung menuju Gumuk Pasir Parangkusumo tanpa harus kembali ke pusat kota Jogja.
  • Langkah 2: Dari pintu retribusi Pantai Parangtritis, belok kanan ke arah selatan. Ikuti jalan lurus terus.
  • Langkah 3: Sekitar 3 km setelah pintu retribusi Pantai Parangtritis, Anda akan melihat papan petunjuk arah menuju Gumuk Pasir Parangkusumo. Ikuti petunjuk tersebut untuk sampai di lokasi tujuan.

Peta Lokasi




Jam Operasional


Jam operasionalnya tetap sama sepanjang tahun 2024, yaitu dari pukul 07.00 hingga 18.00 WIB

Harga Tiket Masuk


Harga tiket masuk dan parkir Gumuk Pasir Parangkusumo mengalami penyesuaian per tahun 2024. Berikut rinciannya:

  • Tiket Masuk:
    • Dewasa: Rp 15.000,-
    • Anak-anak: Rp 5.000,-
  • Parkir:
    • Motor: Rp 3.000,-
    • Mobil: Rp 5.000,-
    • Bus: Rp 20.000
  • Sewa
    • Mobil Jeep: Rp 400.000
    • ATV: Rp 100.000
    • Motor Trail: Rp 75.000 - Rp 150.000 / 30 menit

Ringkasan Informasi


 Lokasi : Jl. Pantai Parangkusumo RT. 1, Grogol 10, Kretek, Parangtritis, Pantai, Parangtritis, Kec. Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup : 07.00-18.00 WIB
 Harga Tiket masuk : Rp. 5.000
 Parkir : Rp. 2.000()

Foto



Gumuk Pasir Parangkusumo 2 Gumuk Pasir Parangkusumo 3

Video




Jelajahi Keindahan Hutan Pinus Mangunan Jogja: Destinasi Wisata Alam yang Wajib Dikunjungi

Jelajahi Keindahan Hutan Pinus Mangunan Jogja: Destinasi Wisata Alam yang Wajib Dikunjungi

Hutan Pinus Mangunan Jogja


Hutan Pinus Mangunan bagaikan permata tersembunyi di Jogja, menawarkan panorama alam memukau dengan pohon-pohon pinus menjulang tinggi. 

Keindahannya menjadikannya destinasi wisata populer, terutama bagi pecinta fotografi dan pasangan yang mencari spot foto romantis.

Pantai Pelangi Jogja: Menjelajahi Surga Tersembunyi dengan Pasir Berwarna Pelangi dan Pelepasan Anak Penyu yang Menyenangkan

Pantai Pelangi Jogja: Menjelajahi Surga Tersembunyi dengan Pasir Berwarna Pelangi dan Pelepasan Anak Penyu yang Menyenangkan

Pantai Pelangi Jogja


Pantai Pelangi adalah kawasan pantai yang dibuka setelah adanya pemekaran kawasa wisata Pantai Parangtritis. Nama Pantai Pelangi kurang dikenal seperti nasib Pantai Mancingan Baru yang berada di sebelah timur Pantai Parangkusumo.

Air Terjun Kedung Pedut: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Fasilitas

Air Terjun Kedung Pedut: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Galeri Foto
Photo by IG : @pinkanbeby34

 Lokasi : Jl. Kutogiri Gunung Kelir, Kembang, Jatimulyo, Kec. Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55674
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup : 24 Jam
 Harga Tiket masuk : Gratis

Kulon Progo semakin menonjol sebagai destinasi wisata alam yang menarik. Terletak di wilayah barat Yogyakarta, daerah ini memiliki daya tarik yang luar biasa bagi para wisatawan yang mencari petualangan. Dukungan dari adanya bandara internasional semakin memperkuat posisinya sebagai tujuan liburan yang diminati. 

Jika Anda menginginkan pengalaman wisata alam yang tak terlupakan, Air Terjun Kedung Pedut adalah pilihan yang tepat. Keindahan alamnya sungguh memukau, bahkan melampaui beberapa air terjun terkenal di Yogyakarta.

Dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, legenda lokal yang menarik, dan fasilitas yang memadai, tempat ini menjadi pilihan yang sempurna untuk melarikan diri dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari dan menikmati keindahan alam yang autentik.

Kawasan Air Terjun Kedung Pedut pernah menjadi lokasi syuting untuk program televisi dari salah satu stasiun swasta terkemuka. Sejak dibuka pertama kali pada tahun 2015, namanya telah menjadi sorotan bagi para wisatawan. Pemandangan alam yang menawan dari tempat ini dianggap sebagai surga tersembunyi yang masih jarang terjamah hingga saat ini.

Sejarah


Air Terjun Kedung Pedut memiliki keunikan dan pesona alam yang memikat. Meskipun informasi sejarah tertulis tentang air terjun ini mungkin terbatas, namun cerita-cerita rakyat dan legenda lokal sering menjadi bagian dari narasi sejarahnya.

Sebagian besar air terjun di wilayah Yogyakarta memiliki kaitan dengan legenda dan mitos yang dipercayai oleh masyarakat setempat. Mungkin ada cerita rakyat atau legenda yang bercerita tentang asal-usul nama "Kedung Pedut" dan bagaimana air terjun tersebut menjadi tempat yang penting dalam budaya lokal.

Air Terjun Kedung Pedut, atau Curug Kedung Pedut, memiliki asal-usul dari bahasa Jawa yang menggambarkan keindahan alamnya. "Curug" yang berarti air terjun, "kedung" yang berarti kubangan atau kolam, dan "pedut" yang berarti kabut. 

Museum Affandi Yogyakarta: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map

Museum Affandi Yogyakarta: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map
Photo by IG : @olipe_oile

 Lokasi : Jl. Laksda Adisucipto No.167, Papringan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup :
*Senin - Sabtu 09.00 - 16.00
*Minggu Tutup
 Harga Tiket masuk :
*Pelajar Domestik Rp 25.000
*Pengunjung Domestik Rp 50.000
*Pelajar Asing Rp 50.000
*Pengunjung Asing Rp 100.000

Sejarah

Museum Affandi adalah sebuah museum seni yang terletak di Yogyakarta. Museum ini didedikasikan untuk karya-karya pelukis terkenal Indonesia, Affandi Koesoema. Berikut adalah sejarah singkat Museum Affandi:
  • Pendirian Museum: Museum Affandi didirikan pada tahun 1974 oleh Affandi sendiri bersama dengan istrinya, Maryati, yang juga merupakan seniman. Awalnya, museum ini adalah rumah tinggal Affandi dan keluarganya.
  • Pengembangan Museum: Seiring berjalannya waktu, rumah tersebut diubah menjadi museum untuk memamerkan karya-karya Affandi serta untuk memperkenalkan seni kontemporer Indonesia kepada masyarakat. Pada tahun-tahun berikutnya, museum ini terus mengalami pengembangan dan perluasan.
  • Koleksi: Museum Affandi mengoleksi berbagai karya seni Affandi, termasuk lukisan-lukisan minyaknya yang terkenal dengan gaya ekspresionisnya yang unik. Selain lukisan, museum ini juga memamerkan sketsa, patung, dan karya seni lainnya yang diproduksi oleh Affandi.
  • Arsitektur: Museum ini juga menarik perhatian karena arsitektur bangunannya yang unik. Rumah utama museum ini merupakan bangunan berwarna merah cerah dengan atap yang melengkung, yang didesain oleh Affandi sendiri.
  • Pengakuan: Museum Affandi diakui sebagai salah satu destinasi budaya terpenting di Yogyakarta. Selain menjadi tempat untuk menghargai karya-karya Affandi, museum ini juga menjadi tempat untuk mengadakan pameran seni, pertunjukan, dan acara budaya lainnya.
  • Pengelolaan: Setelah Affandi meninggal pada tahun 1990, museum ini tetap dijalankan oleh keluarga dan pihak-pihak terkait untuk terus memelihara warisan seni besar yang ditinggalkan oleh pelukis terkenal ini.

Pantai Parangtritis Yogyakarta: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map

Pantai Parangtritis: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map
Photo by IG : @voilajogja

 Lokasi : Kalurahan Parangtritis, Kapanéwon Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup : 24 Jam
 Harga Tiket masuk : Rp.15.000

Sejarah

Pantai Parangtritis adalah salah satu pantai yang terkenal di Yogyakarta. Pantai ini tidak hanya terkenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena nilai-nilai budaya dan sejarahnya yang kaya. Pantai ini memiliki kedekatan yang erat dengan berbagai legenda dan mitos Jawa. 

Salah satu legenda yang paling terkenal adalah kisah Nyai Roro Kidul, Ratu Pantai Selatan yang diyakini mengatur wilayah perairan selatan Pulau Jawa, termasuk Pantai Parangtritis. Dipercayai bahwa para nelayan dan penduduk setempat melakukan ritual atau upacara untuk memohon perlindungan dan berkah dari Nyai Roro Kidul sebelum mereka melakukan aktivitas di pantai.

Selain itu, Pantai Parangtritis juga memiliki nilai sejarah yang terkait dengan perkembangan kebudayaan di Yogyakarta. Pada masa lalu, pantai ini sering digunakan untuk kegiatan spiritual dan keagamaan oleh para pemuka agama Hindu dan Buddha di Jawa. 

Bahkan hingga saat ini, Pantai Parangtritis masih menjadi lokasi penting untuk melaksanakan upacara-upacara keagamaan, terutama yang terkait dengan tradisi Jawa.

Selain nilai-nilai budaya dan sejarahnya, Pantai Parangtritis juga menjadi tujuan wisata populer bagi orang-orang yang ingin menikmati keindahan alamnya. Dengan pasir putihnya, ombak yang besar, serta tebing-tebing karang yang menjulang, pantai ini menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya.

Namun, meskipun Pantai Parangtritis memiliki daya tarik yang kuat bagi wisatawan, pengunjung disarankan untuk selalu berhati-hati ketika berada di pantai ini karena ombaknya yang kadang-kadang cukup kuat dan berbahaya.

Waduk Sermo Yogyakarta: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map


Waduk Sermo Yogyakarta: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map
Photo by IG : @haidarfarras_
 Lokasi : Jl. Lkr. Sermo, Sremo Lor, Hargowilis, Kec. Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup : Tiap hari 07.00-16.00
 Harga Tiket masuk : Rp.10.000, Camping Rp.15.000 

Sejarah

Waduk Sermo adalah sebuah waduk yang terletak di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Waduk Sermo dibangun pada tahun 1976 oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembangunannya dimaksudkan untuk mengatasi masalah kekeringan di wilayah sekitar, seperti untuk irigasi pertanian dan pasokan air untuk keperluan domestik. 

Selain untuk irigasi dan pasokan air, Waduk Sermo juga dimanfaatkan sebagai objek wisata dan rekreasi. Keindahan alam di sekitar waduk menarik banyak wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Pada tahun 2014, Waduk Sermo mengalami peningkatan kapasitas dengan pembangunan bendungan baru. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan air dan memperluas manfaat waduk untuk keperluan irigasi, pasokan air, dan wisata. 

Waduk Sermo juga berperan dalam menjaga lingkungan sekitarnya. Selain sebagai habitat bagi berbagai jenis satwa dan tumbuhan, waduk ini juga memiliki peran dalam menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah sekitar. 

Seiring dengan perkembangan pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta, pengelolaan Waduk Sermo ditingkatkan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengunjung. Fasilitas seperti area parkir, tempat istirahat, dan sarana rekreasi lainnya diperbaiki dan ditingkatkan. 

Waduk Sermo menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Yogyakarta karena keindahan alamnya yang menakjubkan dan berbagai kegiatan rekreasi yang dapat dinikmati oleh pengunjung.

Sejarah pembangunannya dan perannya dalam mengatasi masalah kekeringan serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar membuatnya menjadi bagian penting dari infrastruktur dan ekonomi regional.

Embung Nglanggeran: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map



Embung Nglanggeran: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map
Photo by IG : @trirudiastutik

 Lokasi : Nglanggeran Wetan, Nglanggeran, Kec. Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup :
* Senin-Jum'at 08.00-18.00
* Sabtu dan Minggu Buka 24 Jam
 Harga Tiket masuk : Rp.10.000

Sejarah

Embung Kebun Buah Nglanggeran di Desa Wisata Nglanggeran memiliki ukuran 0,34 Ha dan difungsikan untuk mengairi kebun buah durian dan kelengkeng. Durian yang ditanam adalah varietas Montong, sementara kelengkengnya adalah jenis Kane. 

Terletak sekitar 1,5 KM sebelah tenggara pintu masuk Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba. Embung Nglanggeran merupakan embung pertama di DI.Yogyakarta, yang mulai dibangun pada pertengahan 2012 dan diresmikan oleh Gubernur D.I.Yogyakarta pada 19 Februari 2013. 

Embung ini, berada pada ketinggian 495 mdpl, menjadi spot favorit bagi mereka yang mencari keindahan Senja dengan panorama matahari terbenam yang menakjubkan. Selain itu, embung ini menjadi referensi dan lokasi belajar bagi desa-desa atau daerah lain yang tertarik untuk membangun embung. 

Area parkir di Embung Nglanggeran juga luas, cocok untuk acara-acara Gathering atau pertemuan komunitas, baik yang datang dengan motor, mobil, maupun sepeda.

Embung Nglanggeran adalah salah satu embung atau waduk kecil yang terletak di lereng Gunung Nglanggeran, Desa Pacarejo, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Embung ini dibangun sebagai bagian dari proyek konservasi air dan pengembangan pariwisata di kawasan Gunung Nglanggeran. Embung Nglanggeran dibangun sebagai upaya untuk mengatasi masalah kekeringan di daerah sekitarnya serta sebagai sarana untuk mengendalikan aliran air hujan dan mencegah erosi tanah. 

Pembangunan embung ini juga sekaligus sebagai upaya konservasi alam dan pengembangan pariwisata berkelanjutan. elain manfaatnya dalam konservasi air, Embung Nglanggeran juga menjadi objek wisata yang populer di Gunungkidul. 

Pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang indah, berfoto di sekitar embung, dan melakukan berbagai aktivitas seperti piknik, berkemah, atau berjalan-jalan di sekitar area Embung Nglanggeran.

Air Terjun Sri Gethuk: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map


Air Terjun Sri Gethuk: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map
Photo by IG : @visga_ardiansyah27

 Lokasi : Mungguran II, Bleberan, Kec. Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup : 07.00-17.00
 Harga Tiket masuk : Rp.15.000

Sejarah

Air Terjun Sri Gethuk merupakan salah satu objek wisata alam yang terletak di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Terdapat beberapa legenda dan cerita yang berkembang di sekitar air terjun ini. 

Menurut salah satu legenda yang populer, nama "Sri Gethuk" berasal dari sebuah cerita tentang seorang putri dari Kerajaan Mataram Kuno yang bernama Sri Gethuk. Putri ini konon jatuh cinta pada seorang pria miskin dari desa sekitar, meskipun orang tuanya menentang hubungan mereka.

Dalam cerita tersebut, putri Sri Gethuk akhirnya memilih untuk melarikan diri dari kerajaan dan menjalani kehidupan bersama pria yang dicintainya. Namun, dalam pelariannya, mereka terpaksa bersembunyi di gua di dekat air terjun yang sekarang dikenal sebagai Air Terjun Sri Gethuk. 
Selain legenda, Air Terjun Sri Gethuk juga memiliki sejarah yang terkait dengan kehidupan masyarakat sekitar. 

Air terjun ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari penduduk setempat, yang menggunakan airnya untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci pakaian, mandi, dan bahkan untuk irigasi pertanian.

Candi Gebang Yogyakarta: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map


Candi Gebang Yogyakarta: Sejarah, Harga Tiket Masuk, dan Rute
Photo by IG : @azrafirdauz

 Lokasi : Jl. Jetis Raya, Jetis, Wedomartani, Kec. Ngemplak, Kabupaten Sleman
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup : WIB 7.00-17.00
 Harga Tiket masuk : Rp.5.000 Lokal/ Rp.10.000 Mancanegara

Sejarah

Candi ini terletak di Dusun Gebang, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Candi Gebang merupakan salah satu situs peninggalan bersejarah dari masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno, yang diperkirakan berasal dari abad ke-9 hingga ke-10 Masehi. 

Candi ini memiliki struktur yang cukup sederhana, terdiri dari bangunan utama yang dilengkapi dengan relief-relief yang menggambarkan adegan-adegan dari kisah epik Ramayana dan Mahabharata, serta dua candi pendamping kecil di sebelah kanan dan kiri bangunan utama. 

Situs ini menjadi objek penelitian yang menarik bagi para ahli arkeologi dan sejarah untuk memahami lebih lanjut tentang agama, kebudayaan, dan kehidupan masyarakat pada masa lalu di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Taman Sari Jogja, Wisata Bersejarah yang Instagrammable

Source : superadventure.co.id
 Lokasi : Jalan Tamanan, Patehan, Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup : 09.00–15.00 WIB
 Harga Tiket masuk : Rp. 5.000,-