Jelajahi Keindahan Bukit Jamur Bengkayang: Pemandangan Lautan Awan & Sensasi Mahameru

Jelajahi Keindahan Bukit Jamur Bengkayang: Pemandangan Lautan Awan & Sensasi Mahameru

Bukit Jamur Bengkayang


Jauh dari bayangan jamur yang tumbuh di hutan, Bukit Jamur di Kabupaten Bengkayang menawarkan petualangan alam yang tak terlupakan. 

Di ketinggian 500 mdpl, bukit ini memanjakan mata dengan panorama sunset, sunrise, dan lautan awan yang mempesona.

Nama "Bukit Jamur" mungkin membingungkan bagi sebagian orang. Bukan karena bentuknya menyerupai jamur, melainkan karena asal-usulnya yang unik. 

Air Terjun Riam Merasap: Menjelajahi Pesona Niagara Mini di Kalimantan Barat

Air Terjun Riam Merasap 1

Air Terjun Riam Merasap Bengkayang


Air Terjun Riam Merasap, atau yang lebih dikenal dengan nama Riebm Merasap oleh penduduk setempat, merupakan sebuah harta karun alam yang menanti untuk dijelajahi. 

Air terjun ini menjulang setinggi 20 meter dan selebar 8 meter, dikelilingi oleh panorama alam yang masih asri dan air yang jernih bagaikan kristal. 

Taman Cinta Singkawang: Liburan Seru dengan Dua Daya Tarik Menakjubkan

Taman Cinta Singkawang: Liburan Seru dengan Dua Daya Tarik Menakjubkan

Taman Cinta Singkawang


Singkawang, kota yang dijuluki sebagai "Kota Seribu Kelenteng" ini tak henti memukau para pelancong dengan pesonanya yang unik. Di balik gemerlap budaya Tionghoa, Singkawang menyimpan sebuah oase tersembunyi yang memadukan romansa dan petualangan: Taman Cinta.

Taman Cinta, atau yang dikenal dengan Taman Cinta Waterboom Gunung Poteng, hadir sejak tahun 2017 sebagai destinasi wisata yang menawarkan konsep luar biasa. Di sini, Anda diajak untuk menjelajahi perpaduan harmonis antara waterboom yang menyegarkan dan taman yang indah.

Bayangkan sensasi berenang di kolam jernih, merasakan adrenalin menari saat meluncur di wahana air yang menantang, dan kemudian bersantai di taman yang dihiasi dengan berbagai spot foto instagramable. Taman Cinta menyediakannya untuk Anda.

Lebih dari itu, Taman Cinta memanjakan pengunjung dengan berbagai fasilitas menarik. Abadikan momen indah bersama keluarga di 12 patung Shio yang ikonik, nikmati suasana romantis di bawah payung-payung yang menggantung, dan temukan ketenangan di gazebo yang nyaman.

Menjelajahi Keindahan Pulau Temajo: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat

Pulau temajo Mempawah 1

Pulau Temajo


Terletak di Desa Kunyit Laut, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Pulau Temajo bagaikan permata tersembunyi yang menanti untuk dijelajahi. 

Pulau seluas 700 hektar ini menawarkan pesona alam yang luar biasa, menjadikannya destinasi wisata yang sempurna bagi para pecinta alam dan petualangan.

Dihiasi pantai berpasir putih yang berkilauan di bawah sinar matahari, Pulau Temajo menyambut pengunjung dengan kehangatan. 

Di sebelah utara pulau, Anda akan menemukan Temajo Bay Resort, sebuah akomodasi yang nyaman bagi mereka yang ingin memanjakan diri dengan fasilitas lengkap. 

Sedangkan di selatan pulau, Villa Pemata Temajo Sunset Beach menawarkan pemandangan matahari terbenam yang memukau, menjadikannya tempat yang ideal untuk bersantai dan menikmati momen romantis.

Bagi wisatawan dengan anggaran terbatas, Pulau Temajo juga menyediakan alternatif yang ramah kantong. 

Anda dapat mendirikan tenda di sepanjang pantai, merasakan sensasi camping di bawah langit malam yang bertabur bintang. 

Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestarian alam selama berkemah. Beragam aktivitas menarik menanti di Pulau Temajo. 

Berenang di air laut yang jernih dan menyegarkan, mendirikan tenda untuk menikmati suasana camping yang seru, memancing ikan segar untuk dimasak, mencari kepiting saat malam tiba, dan menombak ikan saat air laut surut hanyalah sebagian kecil dari petualangan yang bisa Anda temukan di sini.

Keindahan alam Pulau Temajo yang masih alami, dengan pantai berpasir putih, air laut yang jernih, dan suasananya yang tenang menjadikannya tempat yang ideal untuk berbagai kegiatan. 

Pulau ini cocok untuk wisata bersama keluarga, menghabiskan waktu bersama teman-teman, atau semplicemente bersantai dan melepaskan diri dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari. Potensi wisata Pulau Temajo yang luar biasa masih dapat terus dikembangkan. 

Dengan partisipasi aktif dari pemerintah dan masyarakat, Pulau Temajo dapat menjelma menjadi destinasi wisata unggulan di Kalimantan Barat, menarik wisatawan lokal dan mancanegara untuk merasakan keindahan alamnya yang tiada tara.

Air Terjun Kedung Pedut: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Fasilitas

Air Terjun Kedung Pedut: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Galeri Foto
Photo by IG : @pinkanbeby34

 Lokasi : Jl. Kutogiri Gunung Kelir, Kembang, Jatimulyo, Kec. Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55674
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup : 24 Jam
 Harga Tiket masuk : Gratis

Kulon Progo semakin menonjol sebagai destinasi wisata alam yang menarik. Terletak di wilayah barat Yogyakarta, daerah ini memiliki daya tarik yang luar biasa bagi para wisatawan yang mencari petualangan. Dukungan dari adanya bandara internasional semakin memperkuat posisinya sebagai tujuan liburan yang diminati. 

Jika Anda menginginkan pengalaman wisata alam yang tak terlupakan, Air Terjun Kedung Pedut adalah pilihan yang tepat. Keindahan alamnya sungguh memukau, bahkan melampaui beberapa air terjun terkenal di Yogyakarta.

Dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, legenda lokal yang menarik, dan fasilitas yang memadai, tempat ini menjadi pilihan yang sempurna untuk melarikan diri dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari dan menikmati keindahan alam yang autentik.

Kawasan Air Terjun Kedung Pedut pernah menjadi lokasi syuting untuk program televisi dari salah satu stasiun swasta terkemuka. Sejak dibuka pertama kali pada tahun 2015, namanya telah menjadi sorotan bagi para wisatawan. Pemandangan alam yang menawan dari tempat ini dianggap sebagai surga tersembunyi yang masih jarang terjamah hingga saat ini.

Sejarah


Air Terjun Kedung Pedut memiliki keunikan dan pesona alam yang memikat. Meskipun informasi sejarah tertulis tentang air terjun ini mungkin terbatas, namun cerita-cerita rakyat dan legenda lokal sering menjadi bagian dari narasi sejarahnya.

Sebagian besar air terjun di wilayah Yogyakarta memiliki kaitan dengan legenda dan mitos yang dipercayai oleh masyarakat setempat. Mungkin ada cerita rakyat atau legenda yang bercerita tentang asal-usul nama "Kedung Pedut" dan bagaimana air terjun tersebut menjadi tempat yang penting dalam budaya lokal.

Air Terjun Kedung Pedut, atau Curug Kedung Pedut, memiliki asal-usul dari bahasa Jawa yang menggambarkan keindahan alamnya. "Curug" yang berarti air terjun, "kedung" yang berarti kubangan atau kolam, dan "pedut" yang berarti kabut. 

Museum Affandi Yogyakarta: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map

Museum Affandi Yogyakarta: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map
Photo by IG : @olipe_oile

 Lokasi : Jl. Laksda Adisucipto No.167, Papringan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup :
*Senin - Sabtu 09.00 - 16.00
*Minggu Tutup
 Harga Tiket masuk :
*Pelajar Domestik Rp 25.000
*Pengunjung Domestik Rp 50.000
*Pelajar Asing Rp 50.000
*Pengunjung Asing Rp 100.000

Sejarah

Museum Affandi adalah sebuah museum seni yang terletak di Yogyakarta. Museum ini didedikasikan untuk karya-karya pelukis terkenal Indonesia, Affandi Koesoema. Berikut adalah sejarah singkat Museum Affandi:
  • Pendirian Museum: Museum Affandi didirikan pada tahun 1974 oleh Affandi sendiri bersama dengan istrinya, Maryati, yang juga merupakan seniman. Awalnya, museum ini adalah rumah tinggal Affandi dan keluarganya.
  • Pengembangan Museum: Seiring berjalannya waktu, rumah tersebut diubah menjadi museum untuk memamerkan karya-karya Affandi serta untuk memperkenalkan seni kontemporer Indonesia kepada masyarakat. Pada tahun-tahun berikutnya, museum ini terus mengalami pengembangan dan perluasan.
  • Koleksi: Museum Affandi mengoleksi berbagai karya seni Affandi, termasuk lukisan-lukisan minyaknya yang terkenal dengan gaya ekspresionisnya yang unik. Selain lukisan, museum ini juga memamerkan sketsa, patung, dan karya seni lainnya yang diproduksi oleh Affandi.
  • Arsitektur: Museum ini juga menarik perhatian karena arsitektur bangunannya yang unik. Rumah utama museum ini merupakan bangunan berwarna merah cerah dengan atap yang melengkung, yang didesain oleh Affandi sendiri.
  • Pengakuan: Museum Affandi diakui sebagai salah satu destinasi budaya terpenting di Yogyakarta. Selain menjadi tempat untuk menghargai karya-karya Affandi, museum ini juga menjadi tempat untuk mengadakan pameran seni, pertunjukan, dan acara budaya lainnya.
  • Pengelolaan: Setelah Affandi meninggal pada tahun 1990, museum ini tetap dijalankan oleh keluarga dan pihak-pihak terkait untuk terus memelihara warisan seni besar yang ditinggalkan oleh pelukis terkenal ini.

Pantai Parangtritis Yogyakarta: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map

Pantai Parangtritis: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map
Photo by IG : @voilajogja

 Lokasi : Kalurahan Parangtritis, Kapanéwon Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup : 24 Jam
 Harga Tiket masuk : Rp.15.000

Sejarah

Pantai Parangtritis adalah salah satu pantai yang terkenal di Yogyakarta. Pantai ini tidak hanya terkenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena nilai-nilai budaya dan sejarahnya yang kaya. Pantai ini memiliki kedekatan yang erat dengan berbagai legenda dan mitos Jawa. 

Salah satu legenda yang paling terkenal adalah kisah Nyai Roro Kidul, Ratu Pantai Selatan yang diyakini mengatur wilayah perairan selatan Pulau Jawa, termasuk Pantai Parangtritis. Dipercayai bahwa para nelayan dan penduduk setempat melakukan ritual atau upacara untuk memohon perlindungan dan berkah dari Nyai Roro Kidul sebelum mereka melakukan aktivitas di pantai.

Selain itu, Pantai Parangtritis juga memiliki nilai sejarah yang terkait dengan perkembangan kebudayaan di Yogyakarta. Pada masa lalu, pantai ini sering digunakan untuk kegiatan spiritual dan keagamaan oleh para pemuka agama Hindu dan Buddha di Jawa. 

Bahkan hingga saat ini, Pantai Parangtritis masih menjadi lokasi penting untuk melaksanakan upacara-upacara keagamaan, terutama yang terkait dengan tradisi Jawa.

Selain nilai-nilai budaya dan sejarahnya, Pantai Parangtritis juga menjadi tujuan wisata populer bagi orang-orang yang ingin menikmati keindahan alamnya. Dengan pasir putihnya, ombak yang besar, serta tebing-tebing karang yang menjulang, pantai ini menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya.

Namun, meskipun Pantai Parangtritis memiliki daya tarik yang kuat bagi wisatawan, pengunjung disarankan untuk selalu berhati-hati ketika berada di pantai ini karena ombaknya yang kadang-kadang cukup kuat dan berbahaya.

Waduk Sermo Yogyakarta: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map


Waduk Sermo Yogyakarta: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map
Photo by IG : @haidarfarras_
 Lokasi : Jl. Lkr. Sermo, Sremo Lor, Hargowilis, Kec. Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup : Tiap hari 07.00-16.00
 Harga Tiket masuk : Rp.10.000, Camping Rp.15.000 

Sejarah

Waduk Sermo adalah sebuah waduk yang terletak di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Waduk Sermo dibangun pada tahun 1976 oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembangunannya dimaksudkan untuk mengatasi masalah kekeringan di wilayah sekitar, seperti untuk irigasi pertanian dan pasokan air untuk keperluan domestik. 

Selain untuk irigasi dan pasokan air, Waduk Sermo juga dimanfaatkan sebagai objek wisata dan rekreasi. Keindahan alam di sekitar waduk menarik banyak wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Pada tahun 2014, Waduk Sermo mengalami peningkatan kapasitas dengan pembangunan bendungan baru. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan air dan memperluas manfaat waduk untuk keperluan irigasi, pasokan air, dan wisata. 

Waduk Sermo juga berperan dalam menjaga lingkungan sekitarnya. Selain sebagai habitat bagi berbagai jenis satwa dan tumbuhan, waduk ini juga memiliki peran dalam menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah sekitar. 

Seiring dengan perkembangan pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta, pengelolaan Waduk Sermo ditingkatkan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengunjung. Fasilitas seperti area parkir, tempat istirahat, dan sarana rekreasi lainnya diperbaiki dan ditingkatkan. 

Waduk Sermo menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Yogyakarta karena keindahan alamnya yang menakjubkan dan berbagai kegiatan rekreasi yang dapat dinikmati oleh pengunjung.

Sejarah pembangunannya dan perannya dalam mengatasi masalah kekeringan serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar membuatnya menjadi bagian penting dari infrastruktur dan ekonomi regional.

Embung Nglanggeran: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map



Embung Nglanggeran: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map
Photo by IG : @trirudiastutik

 Lokasi : Nglanggeran Wetan, Nglanggeran, Kec. Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup :
* Senin-Jum'at 08.00-18.00
* Sabtu dan Minggu Buka 24 Jam
 Harga Tiket masuk : Rp.10.000

Sejarah

Embung Kebun Buah Nglanggeran di Desa Wisata Nglanggeran memiliki ukuran 0,34 Ha dan difungsikan untuk mengairi kebun buah durian dan kelengkeng. Durian yang ditanam adalah varietas Montong, sementara kelengkengnya adalah jenis Kane. 

Terletak sekitar 1,5 KM sebelah tenggara pintu masuk Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba. Embung Nglanggeran merupakan embung pertama di DI.Yogyakarta, yang mulai dibangun pada pertengahan 2012 dan diresmikan oleh Gubernur D.I.Yogyakarta pada 19 Februari 2013. 

Embung ini, berada pada ketinggian 495 mdpl, menjadi spot favorit bagi mereka yang mencari keindahan Senja dengan panorama matahari terbenam yang menakjubkan. Selain itu, embung ini menjadi referensi dan lokasi belajar bagi desa-desa atau daerah lain yang tertarik untuk membangun embung. 

Area parkir di Embung Nglanggeran juga luas, cocok untuk acara-acara Gathering atau pertemuan komunitas, baik yang datang dengan motor, mobil, maupun sepeda.

Embung Nglanggeran adalah salah satu embung atau waduk kecil yang terletak di lereng Gunung Nglanggeran, Desa Pacarejo, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Embung ini dibangun sebagai bagian dari proyek konservasi air dan pengembangan pariwisata di kawasan Gunung Nglanggeran. Embung Nglanggeran dibangun sebagai upaya untuk mengatasi masalah kekeringan di daerah sekitarnya serta sebagai sarana untuk mengendalikan aliran air hujan dan mencegah erosi tanah. 

Pembangunan embung ini juga sekaligus sebagai upaya konservasi alam dan pengembangan pariwisata berkelanjutan. elain manfaatnya dalam konservasi air, Embung Nglanggeran juga menjadi objek wisata yang populer di Gunungkidul. 

Pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang indah, berfoto di sekitar embung, dan melakukan berbagai aktivitas seperti piknik, berkemah, atau berjalan-jalan di sekitar area Embung Nglanggeran.

Air Terjun Sri Gethuk: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map


Air Terjun Sri Gethuk: Sejarah, Harga Tiket, Rute Dan Google Map
Photo by IG : @visga_ardiansyah27

 Lokasi : Mungguran II, Bleberan, Kec. Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
 Google Maps : Klik disini
 Buka/Tutup : 07.00-17.00
 Harga Tiket masuk : Rp.15.000

Sejarah

Air Terjun Sri Gethuk merupakan salah satu objek wisata alam yang terletak di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Terdapat beberapa legenda dan cerita yang berkembang di sekitar air terjun ini. 

Menurut salah satu legenda yang populer, nama "Sri Gethuk" berasal dari sebuah cerita tentang seorang putri dari Kerajaan Mataram Kuno yang bernama Sri Gethuk. Putri ini konon jatuh cinta pada seorang pria miskin dari desa sekitar, meskipun orang tuanya menentang hubungan mereka.

Dalam cerita tersebut, putri Sri Gethuk akhirnya memilih untuk melarikan diri dari kerajaan dan menjalani kehidupan bersama pria yang dicintainya. Namun, dalam pelariannya, mereka terpaksa bersembunyi di gua di dekat air terjun yang sekarang dikenal sebagai Air Terjun Sri Gethuk. 
Selain legenda, Air Terjun Sri Gethuk juga memiliki sejarah yang terkait dengan kehidupan masyarakat sekitar. 

Air terjun ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari penduduk setempat, yang menggunakan airnya untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci pakaian, mandi, dan bahkan untuk irigasi pertanian.